a.
Pengertian disiplin
Disiplin adalah
pernyataan sikap mental dari individu maupun masyarakat yang mencerminkan rasa
ketaatan, kepatuhan, yang didukung oleh kesadaran untuk menunaikantugas dan
kewajiban dalam rangka pencapaian tujuan. Sikap disiplin yang dilakukan
seseorang sebenarnya adalah suatu tindakan untuk memenuhi tuntutan nilai
tertentu. Nilai-nilai tersebut dapat diklasifikasikan menjadi:
a. Nilai-nilai keagamaan atau nilai-nilai kepercayaan
b. Nilai-nilai tradisional
c. Nilai-nilai kekuasaan
d. Nilai-nilai subjektif
e. Nilai-nilai rasional
Jadi,disiplin kelas
dapat diartikan dimana tercipta keadaan tertib dalam suatu kelas yang
didalamnya tergabung atas guru dan siswa yang taat pada tata tertib yang telah
ditetapkan.
b.
Disiplin tingkat sekolah dan kelas
Beberapa
kondisi yang dapat menyebabkan timbulnya problema disiplin adalah kegaduhan,
corak suasana sekolah, pengaruh komunitas yang tidak diinginkan,
ketidakteraturan dan ketidakajegan dalam menerapkan peraturan atau hukuman.
Tipe-tipe penanggulangan problema disiplin ini biasanya didekati oleh
pendekatan teknik manajerial. Misal, Kepala Sekolah dapat meminta staff
sekolah, pembina dan guru untuk mengetahui para siswa dan latar belakangnya,
menyusun jadwal sebaik mungkin sehingga tidak terjadi satu kegiatan mengganggu
kegiatan lain atau kegiatan berfluktuasi pada saat yang sama, menciptakan
suasana seperti dirumah sendiri dengan memodifikasi sekolah secara artistik
dengan tanaman hidup agar para siswa betah tinggal di sekolah. Sekolah juga
dapat mengurangi probema timbulnya gangguan disiplin dengan menjalin hubungan
baik dan kerjasama dengan komunitas lingkungan sekitar dan aparat keamanan
lingkungan. Hubungan dan kerjasama tersebut seperti memberi kesempatan kepada
masyarakat sekitar memanfaatkan sebagian fasilitas sekolah dan melibatkan
mereka untuk ikut serta membangun wilayah sekitar.
Disamping itu terdapat beberapa teknik yang dapat
membantu pemeliharaan disiplin kelas dalam mengajar seperti berikut ini:
a. Tepat waktu dan mulailah pelajaran sesegera mungkin dan siapkan sesuatu
yang harus dikerjakan para siswa.
b. Siapkan rencana pelajaran dan informasikan kepada para siswa apa, kapan,
dan dimana aktivitas itu dikerjakan.
c. Lakukan sesuatu dengan aturan dan pelaksanaan yang sama dan konsisten
d. Bervarisai dalam aktivitas kelas.
e. Tidak mengancam dan menantang para siswa.
f. Buatlah tugas para siswa yang tepat dan cocok.
g. Jagalah dan kontrol suara guru.
h. Tegas dalam permulaan dan secara perlahan mulai dikendorkan bila hubungan
sudah terjalin baik.
i.
Hindari adanya siswa favorit
diantara mereka.
j.
Jalin hubungan
kerjasama dengan orang lain.
c. Sumber pelanggaran disiplin
Terdapat beberapa
faktor atau sumber yang dapat menyebabkan timbulnya masalah-masalah yang
dapat mengganggu terpeliharanya disiplin. Menurut Ekosiswoyo dan Rachman, contoh-contoh
sumber pelanggaran disiplin antara lain
a. Dari sekolah, contohnya:
1. Tipe kepemimpinan guru atau sekolah yang otoriter yang senantiasa
mendiktekan kehendaknya tanpa memperhatikan kedaulatan siswa. Perbuatan seperti
itu mengakibatkan siswa menjadi berpura-pura patuh, apatis atau sebaliknya. Hal
itu akan menjadikan siswa agresif, yaitu ingin berontak terhadap kekangan dan
perlakuan yang tidak manusiawi yang mereka terima
2. Guru yang membiarkan siswa berbuat salah, lebih mementingkan mata pelajaran
daripada siswanya.
3. Lingkungan sekolah seperti: hari-hari pertama dan hari-hari akhir sekolah
(akan libur atau sesudah libur), pergantian pelajaran, pergantian guru, jadwal
yang kaku atau jadwal aktivitas sekolah yang kurang cermat, suasana yang gaduh,
4. Sekolah/guru kurang melibatkan dan mengikut sertakan peserta didik dalam
keikutsertaannya dalam bertanggung jawab terhadap kemajuan sekolah sesuai
dengan kemampuannya.
5. dalamkeluarga ke dalam subsistem kehidupan sekolah.
6. Sekolah kurang mengadakan kerja sama dengan orang tua dan antara keduanya
juga saling melepaskan tanggung jawab.
b. Dari keluarga, contohnya:
1. Lingkungan rumah atau keluarga, seperti kurang perhatian,ketidak teraturan,
pertengkaran, masa bodoh, tekanan, dan sibuk urusannya masing-masing.
2. Lingkungan atau situasi tempat tinggal, seperti lingkungan kriminal,
lingkungan bising, dan lingkungan minuman keras.
d. Peraturan dan tata tertib kelas
Sekolah adalah tempat utama untuk melatihkan dan memahami pentingnya
disiplin dalam kehidupan sehari-hari. Dengan peraturan dan tata tertib kelas
yang diterapkan setiap hari dan dengan kontrol yang terus menerus maka siswa
akan terbiasa berdisiplin. Tata tertib menunjuk pada patokan atau standar untuk
aktivitas khusus. Misal: penggunaan pakaian seragam; mengikuti upacara
bendera; peminjaman buku perpustakaan.
Peraturan dan tata tertib kelas untuk sekolah dasar seperti yang tercantum
dalam Petunjuk Pengelolaan Kelas di Sekolah Dasar antara lain memuat hal hal
sebagai berikut ini.
Ø Masuk sekolah
a. Siswa harus datang selambat-lambatnya 10 menit sebelum pelajaran dimulai.
b. Siswa menaruh tas dan alat tulis di laci meja masing-masing kemudian keluar
kelas.
c. Siswa yang mendapat tugas jaga atau piket harus hadir lebih awal.
d. Siswa yang sering terlambat harus diberi teguran.
e. Siswa yang tidak masuk karena alasan tertentu harus memberi tahu sebelum
maupun sesudahnya secara lisan atau secara tertulis.
f. Guru tidak boleh terlambat atau absen tanpa izin
Ø Masuk Kelas
a. Siswa segera berbaris di depan kelas ketika bel berbunyi.
b. Ketua kelas menyiapkan barisan.
c. Siswa masuk kelas satu per satu dengan tertib da duduk di tempatnya
masing-masing.
d. Guru memeriksa kerapian,kebersihan,dan kesehatan siswa satu per
satu,meliputi kebersihan kuku,kerapian rambut,kerapian dan kebersihan baju,dll
Ø Di Dalam Kelas
a. Doa bersama dipimpin oleh salah seorang siswa
b. Siswa memberi salam kepada guru dan pelajaran dimulai.
c. Guru mencatat siswa yang tidak masuk di papan absen serta alasan atau
keterangan.
d. Pada saat pelajaran berlangsung siswa harus tetap tertib,tidak boleh
ribut,bercanda, atau melakukan kegiatan lain yang tidak ada hubunganya dengan
pelajaran.
e. Siswa tidak boleh meninggalkan kelas tanpa izin atau alasan tertentu.
f. Guru tidak diperkenankan meninggalkan kelas ketika pelajaran berlangsung
walaupun ada siswa yang mengerjakan tugas di luar kelas.
Ø Waktu Istirahat
a. Pada saat bel istirahat berbunyi siswa keluar kelas dengan tertib.
b. Guru keluar kelas setelah semua siswa sudah keluar kelas.
c. Siswa tidak boleh berada di kelas ketika istirahat.
d. Selama istieahat,siswa tidak diperkenankan meninggalkan sekolah tanpa izin.
e. Pada saat bel masuk lagi berbunyi siswa masuk kelas dengan tertib dan duduk
dengan tenang di tempatnya masing-masing.
f. Sebaiknya guru sudah berada di dalam kelas dahulu menjelang bel masuk
berbunyi
Ø Waktu Pulang
a. Ketika bel pulang berbunyi,pelajaran berakhir dan di tutup dengan doa dan
salam kepada guru.
b. Guru memberikan nasihat,mengingatkan tugas,PR,dan sebagainya.
c. Siswa keluar kelas dengan tertib.
Daftar pustaka
§ http://dunia
ungu.blogspot.com/2012/08/prinsip-prinsip-disiplin-kelas-2.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar