A.
Mind Mapping
1.
Pengertian
Mind Mapping
Metode Mind Mapping adalah metode baru untuk mencatat
yang bekerjanya disesuaikan dengan bekerjanya dua belah otak (otak kiri dan
otak kanan). Metode ini mengajarkan untuk mencatat tidak hanya menggunakan
gambar atau warna. Tony Buzan mengemukakan “your brain is like a sleeping
giant, hal itu disebabkan 99% kehebatan otak manusia belum dimanfaatkan secara
optimal.”
Menurut Porter & Hernacki : Mind Mappingjuga dapat
disebut dengan peta pemikiran. Mind Mapping juga merupakan metode mencatat
secara menyeluruh dalam satu halaman. Mind Mapping menggunakan pengingat-pengingat
visual dan sensorik dalam suatu pola dari ide-ide yang berkaitan. Peta pikiran
atau Mind Mapping pada dasarnya menggunakan citra visual dan prasarana grafis
lainnya untuk membentuk kesan pada otak.
Mind Mapping adalah cara mencatat yang kreatif,
efektif dan secara harfiah akan memetakan pikiran-pikiran Mind Mapping juga
merupakan peta rute yang memudahkan ingatan dan memungkinkan untuk menyusun
fakta dan pikiran, dengan demikian cara kerja alami otak dilibatkan sejak awal.
Ini berarti mengingat informasi akan lebih mudah dan lebih bisa diandalkan
daripada menggunakan teknik mencatat tradisional. Selain itu Mind Mapping
adalah sistem penyimpanan, penarikan data dan akses yang luar biasa untuk
perpustakaan raksasa dalam otak manusia yang menajubkan.
Mind Mapping bertujuan membuat materi pelajaran
terpola secara visual dan grafis yang akhirnya dapat membantu merekam,
memperkuat, dan mengingat kembali informasi yang telah dipelajari. Mind Mapping
adalah satu teknik mencatat yang mengembangkan gaya belajar visual.
2.
Cara membuat mind mapping
Menurut Buzan, sarana dan prasarana untuk membuat Mind
Mapping adalah :
1.
Kertas kosong tak bergaris.
2.
Pena dan pensil warna.
3.
Otak.
4.
Imajinasi
Menurut Buzan, membuat Mind Mapping membutuhkan imajinasi
atau pemikiran, adapun cara pembuatan Mind Mapping adalah :
1)
Mulailah dari tengah kertas kosong.
2)
Gunakan gambar (simbol) untuk ide
utama.
3)
Gunakan berbagai warna.
4)
Hubungan cabang-cabang utama ke
gambar pusat.
5)
Buatlah garis hubung yang
melengkung.
6)
Gunakan satu kata kunci untuk setiap
garis.
7)
Gunakan gambar.
3.
Kelebihan dan Kelemahan
a.
Kelebihan metode Mind Mapping sebagai
berikut:
1)
Dapat mengemukakan pendapat secara
bebas.
2)
Dapat bekerjasama dengan teman
lainnya
3)
Catatan lebih padat dan jelas
4)
Lebih mudah mencari catatan jika
diperlukan.
5)
Catatan lebih terfokus pada inti
materi
6)
Mudah melihat gambaran keseluruhan
7)
Membantu Otak untuk : mengatur,
mengingat, membandingkan dan membuat hubungan
8)
Memudahkan penambahan informasi baru
9)
Pengkajian ulang bisa lebih cepat
10) Setiap peta
bersifat unik
b.
Kelemahan pembelajaran metode Mind
mapping
1)
Hanya siswa yang aktif yang
terlibat.
2)
Tidak sepenuhnya murid yang belajar
3)
Mind mapping siswa bervariasi
sehingga guru akan kewalahan memeriksa mind map siswa.
B. Guided Note Taking
1. Pengertian Guided Note
Taking
Metode pembelajaran guided note taking merupakan
metode pembelajaran yang menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif (cooperative
learning). Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) adalah
segala bentuk pembelajaran yang memungkinkan siswa berperan secara aktif dalam
proses pembelajaran itu sendiri baik dalam bentuk interaksi antar siswa maupun
siswa dengan guru dalam proses pembelajaran tersebut.
Metode pembelajaran Guided note taking atau catatan
terbimbing adalah metode pembelajaran yang menggunakan suatu bagan, skema (handout)
sebagai media yang dapat membantu siswa dalam membuat catatan ketika seorang
guru sedang menyampaikan pelajaran dengan metode ceramah. Tujuan Metode
pembelajaran guided note taking adalah agar metode ceramah yang dikembangkan
oleh guru mendapat perhatian siswa, terutama pada kelas yang jumlah siswanya
cukup banyak
2.
Langkah-langkah Guided Note Taking
Adapun langkah – langkah pembelajaran dengan metode
Guided Note Taking adalah sebagai berikut :
a.
Memberi bahan ajar misalnya berupa
handout kepada siswa
b.
Materi ajar disampaikan dengan
metode ceramah.
c.
Mengosongi sebagian poin-poin yang
penting sehingga terdapat bagian-bagian yang kosong dalam handout tersebut,
misalnya dengan mengosongkan istilah atau definisi atau bisa dengan cara
menghilangkan beberapa kata kunci.
3.
Keunggulan dan kelemahan Guided Note Taking
a.
Keunggulan
1)
Metode pembelajaran ini cocok untuk
kelas besar dan kecil.
2)
Metode pembelajaran ini dapat
digunakan sebelum, selama berlangsung, atau sesuai kegiatan pembelajaran.
3)
Metode pembelajaran ini cukup
berguna untuk materi pengantar.
4)
Metode pembelajaran ini sangat cocok
untuk materi-materi yang mengandung fakta-fakta, sila-sila, rukun-rukun atau
prinsip-prinsip dan definisi-definisi.
5)
Metode pembelajaran ini mudah
digunakan ketika peserta didik harus mempelajari materi yang bersifat menguji
pengetahuan kognitif.
6)
Metode pembelajaran ini cocok untuk
memulai pembelajaran sehingga peserta didik akan terfokus perhatiannya pada
istilah dan konsep yang akan dikembangkan dan yang berhubungan dengan mata pelajaran
untuk kemudian dikembangkan menjadi konsep atau bagan pemikiran yang lebih
ringkas.
7)
Metode pembelajaran ini dapat
digunakan beberapa kali untuk merangkum bab-bab yang berbeda.
8)
Metode pembelajaran ini cocok untuk
menggantikan ringkasan yang bersifat naratif atau tulisan naratif yang panjang.
9)
Metode pembelajaran ini dapat
dimanfaatkan untuk menilai kecenderungan seseorang terhadap suatu informasi
tertentu
10) Metode
pembelajaran ini memungkinkan siswa belajar lebih aktif, karena memberikan
kesempatan mengembangkan diri, fokus pada handout dan materi ceramah serta
diharapkan mampu memecahkan masalah sendiri dengan menemukan (discovery)
dan bekerja sendiri.
b.
Kelemahan
1)
Jika guided note taking digunakan
sebagai metode pembelajaran pada setiap materi pelajaran, maka guru akan sulit
mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.
2)
Kadang-kadang dalam
mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang panjang sehingga guru sulit
menyesuaikannya dengan waktu yang ditentukan.
3)
Kadang-kadang sulit dalam
pelaksanaan karena guru harus mempersiapkan handout atau perencanaan terlebih
dahulu, dengan memilah bagian atau materi mana yang harus dikosongkan dan
pertimbangan kesesuaian materi dengan kesiapan siswa untuk belajar dengan
metode pembelajaran tersebut.
4)
Guru-guru yang sudah terlanjur
menggunakan metode pembelajaran lama sulit beradaptasi pada metode pembelajaran
baru.
5)
Menuntut para guru untuk lebih
menguasai materi lebih luas lagi dari standar yang telah ditetapkan.
6)
Biaya untuk penggandaan hand-out
bagi sebagian guru masih dirasakan mahal dan kurang ekonomis.
C. Everyone Is The Teacher Here
1. Pengertian Everyone Is The
Teacher Here
Metode
merupakan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan, penggunaan metode
pendidikan berarti bagaimana agar tujuan pendidikan dapat tercapai. Dalam hal
tersebut, yang perlu dipahami adalah bagaimana seorang guru dapat menguasai
hakekat metode dan relevansinya dengan tujuan pendidikan. Metode mengajar ialah
cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat
berlangsungnya pengajaran.
Berbagai metode
mengajar telah ditemukan oleh para ahli pendidikan dan telah digunakan oleh
para guru, secara ringkas Sudjana dan Ali, menyebutkan bahwa : beberapa metode
mengajar, antara lain : metode ceramah, metode Tanya jawab, metode diskusi,
metode tugas belajar dan resitasi, metode kerja kelompok, metode demonstrasi
dan eksperimen, metode sosiodrama (role playing), metode problem solving,
metode system regu (team teaching), metode karyawisata (field trip), metode
resource person (manusia sumber), metode survai masyarakat, metode simulasi.
Metode everyone
is a teacher here yaitu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan proses
pembelajaran siswa, dan dapat disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai oleh
pembelajaran pada berbagai mata pelajaran, khususnya mencapaian tujuan yaitu
meliputi aspek : kemampuan mengemukakan pendapat, kemampuan menganalisa
masalah, kemampuan menuliskan pendapat-pendapatnya (kelompoknya) setelah
melakukan pengamatan, kemampuan menyimpulkan, dan lain-lain.
2.
Prinsip-prinsip
Everyone Is The Teacher Here
Terdapat tujuh prinsip pokok yang harus diterapkan oleh seorang
guru dalam hal metode pengajaran, yaitu
1.
Mengetahui
motivasi, kebutuhan, dan minat anak didiknya
2.
Mengetahui
tujuan pendidikan yang sudah diterapkan sebelum pelaksanaan pendidikan
3.
Mengetahui
tahap kematangan (maturity), perkembangan, serta perubahan anak didik
4.
Mengetahui
perbedaan-perbedaan individu anak didik
5.
Memperhatikan
pemahaman dan mengetahui hubungan-hubungan, dan kebebasan berfikir
6.
Menjadikan
proses pendidikan sebagai pengalaman yang menggembirakan bagi anak didik
7.
Menegakkan
contoh yang baik (uswatun hasanah).
Daftar Pustaka
·
http://masalahpendidikandinegaraku.blogspot.com/2012/07/metode-pembelajaran-guided-note-taking.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar